"بيني وبينك"

"بيني وبينك"

Tuesday, 27 July 2010

Ketika Allah Memilihmu Untukku..

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..

Friday, 16 July 2010

YAKIN LAH PADA ALLAH~~

Kisah benar ini berlaku di US.


Ia tentang seorang wanita dari Malaysia yang bekerja di US. Dia memakai tudung dan memiliki akhlak yang
bagus.

Suatu malam perempuan ini dalam
perjalanan balik ke rumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan singkat untuk pulang. Jalan
yang diambil pula agak tersorok dan
tidak banyak orang yang lalu lalang pada masa itu.

Disebabkan hari yang agak sudah lewat,
berjalan di jalan yang agak gelap sebegitu membuatkan dia agak gelisah dan rasa
takut. Lebih-lebih lagi dia berjalan
bersaorangan.

Tiba-tiba dia nampak ada seorang lelaki (kulit putih Amerika) bersandar di dinding di tepi lorong
itu. Dia sudah mula rasa takut dan tak
sedap hati. Apa yang dia boleh buat waktu tu adalah berdoa ke hadrat Allah memohon keselamatan atas dirinya. Dia baca
ayat Kursi dengan penuh pengharapan agar
Allah membantu dia disaat itu.

Masa dia melepasi tempat lelaki itu
bersandar, dia sempat menoleh dan dapat mengecam muka lelaki itu. Nasib
baik lelaki itu buat tidak endah dan
perempuan ini selamat sampai ke
rumahnya.

Keesokkan paginya, wanita ini terbaca dalam akhbar yang seorang perempuan telah dirogol oleh seorang lelaki
yang tidak dikenali dekat lorong yang
dia jalan semalam hanya 10 minit selepas dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki kulit putih
yang dia lihat semalam adalah perogol
itu.

Atas rasa tanggungjawab dia terus ke balai polis dan buat aduan. Wanita ni dapat mengenalpasti suspek
melalui kawad cam dan selepas siasatan
dilakukan, polis dapat bukti bahawa lelaki tersebut adalah perogol yang dicari.

Tapi perempuan ini hairan juga kenapa lelaki tadi tak jadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut
walhal dia keseorangan di masa tu,
tetapi lelaki tadi rogol perempuan yang lalu selepas dia. Wanita ini nak
tahu sangat sebabnya. Jadi dia minta
kebenaran polis untuk bercakap dengan perogol
tadi sebelum hukuman dijatuhkan (sebelum lelaki tadi di bawa ke
tempat lain).

Dia pun tanya perogol itu..

“Why don’t you do anything to me on that
night even though you know that I’m alone?”
(Kenapa awak tak buat apa-apa kat saya
malam tu walaupun awak tau saya seorang je masa
tu?)

Perogol tu jawab:

“No, you are not alone. That night I saw
two young man walking with you. One on your right side and the other one
was by your left side. If you were alone
of course you will be my victim.”
(Tak, awak bukan berseorangan. Malam tu
saya nampak ada 2 orang lelaki berjalan dengan
awak. Seorang sebelah kanan awak dan sorang lagi sebelah kiri awak.
Kalaulah awak sorang2 malam tu, sudah
pasti awak jadi mangsa saya..)

Wanita ni rasa amat terkejut bila dengar
penjelasan perogol tu. Dia bersyukur ke hadrat
Allah kerana memelihara dia malam itu, mungkin juga berkat ayat Kursi
yang dia baca malam itu.

p/s : MORAL CERITA INI???

Jika kita sebagai hambaNya menurut
segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan
memelihara kita. Wanita tadi
pertama-tamanya menutup aurat di US dan memang seorang yang menjaga
batas-batas yang ditetapkan Islam.
Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutuskan Allah untuk menjaga
hambaNya yang sentiasa ingat akan
diriNya.

"...Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,Allah mewakilkan 2 orang Malaikat
memeliharanya hingga subuh. Barang siapa
yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya ..."
[Dari Abdullah bin ‘Amr r.a.]

Sebuah kisah benar yang sangat sangat menarik pada pandangan ku...
semoga kite semua mendapat pengajaran dan ilmu yang bermanfat...
sebagai hamba kita seharusnya percaya dengan kemampuan senjata orang mukmin iaitu DOA….

semoga kita sentiasa dipeliara Allah dari
kejahatan syaitan yang di rejam…….

Thursday, 15 July 2010

DEBAT KUSIR TENTANG AYAM

Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil
pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan
sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi
memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa
menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan.
Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman
yang menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang
miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya
hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya
empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu
Nawas.
Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal.
Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.
Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung.
Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta
pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya,
"Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?" "Telur." jawab peserta pertama.
"Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata
peserta pertama menjelaskan.
"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda. .
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas.
la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. la berkata,
"Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang
bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila
telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa
dierami." kata peserta kedua dengan mantap.
"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda
memojokkan. Peserta kedua bingung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. la berkata;
"Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.
"Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta
ketiga meyakinkan.
"Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan
ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu
menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan
dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha
menjelaskan.
"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa
sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan
ke penjara.
Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru
ayam."
"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu "Ayam bisa mengenal
telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.
Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu
Nawas.

Monday, 12 July 2010

HATI-HATI DENGAN RASA RINDU


Jangan pernah merindukan sesuatu secara berlebihan. Karena, yang demikian itu menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padam. Seorang muslim akan bahagia ketika ia dapat menjauhi keluh kesah, kesedihan dan kerinduan. Demikian pula ketika ia dapat mengatasi keterasingan, keterputuasaan dan keterpisahan yang dikeluhkan para penyair. Betapapun yang demikian itu adalah tanda kehampaan hati.

“Tidakkah kamu melihat orang2 yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Rabbnya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?” (QS Al Jatsiyah: 23)

-Akulah yang menarik ujung kematian itu, siapakah yang akan dituntut padahal si korban adalah si terdakwa itu sendiri-

Maksud bait syair ini, kita berhak merasakan sakit dan menderita sebab kita adalah penyebab utama dari semua yang terjadi pada diri kita. Seseorang yang berasal dari Andalusia menyombongkan dirinya karena bisa merasakan suka yang melebihi batas.

-Sebelum aku, orang mengeluh berat berpisah, dan ketakutan muncul pada yang mati dan yang hidup.
Jika rusuk2ku menghimpun, maka aku tidak akan lagi mendengar dan tidak pula melihat-

Bila saja diantara tulang2nya berhimpun ketaqwaan, dzikir, kesadaran rohani dan ilahiyah, maka kebenaran akan bisa dicapai. Disamping itu, bukti akan menjadi semakin jelas dan kebenaran akan terlihat.

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang2 yang bertaqwa bila mereka ditimpa was2 dari syetan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2nya” (QS Al A’raf : 200 – 201)

Ibnul Qayyim telah memberikan terapi yang sangat manjur tentang masalah ini dalam bukunya yang sangat terkenal Ad Da’wad Dawa’ atau Al Jawab asy Syafi’ an Man Sa’ala ‘anid Dawa’ asy Syafi’. Saya sarankan pembaca untuk merujuk kepada kedua buku tersebut. Rasa suka yang berlebihan itu banyak sebabnya. Diantaranya,

1. Hati yang tidak terisi oleh rasa cinta, rasa syukur, dzikir, dan ibadah kepada Allah.
2. Membiarkan mata jalang. Mengumbar mata adalah jalan yang menghantarkan pada kesedihan dan keresahan :

“Katakanlah kepada orang2 laki2 yang beriman :”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..” (QS An Nur:30)

Rasulullah juga bersabda: ‘Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak anak panah iblis’

-Jika kau liarkan matamu kepada semua mata, maka semua pemandangan akan membuatmu lelah.
Kaulihat pemandangan, tapi tak seluruhnya mampu kau lihat dan kau tatap-

3. Meremehkan ibadah, dzikir, doa, dan sholat nafilah. “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan munkar” (QS Al Ankabut : 45)

Ada pun obatnya,
“Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” (QS Yusuf: 24)

1. Berusaha untuk selalu berada dipintu2 ibadah dan memohon kesembuhan kepada Yang Maha Agung.

2. Merendahkan pandangan dan menjaga kemaluan. “..mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya..”(QS An Nuur : 30), ” Dan orang2 yang menjaga kemaluan mereka” (QS Al Mu’minun : 5)

3. Menjauhkan hati dari hal2 yang bisa mengikatnya dan berusaha melupakannya.

4. Menyibukkan diri dengan amal sholeh dan berguna. ” Sesungguhnya mereka adalah orang2 yang bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami denagn harap dan cemas ” (QS. Al-anbiya : 21)

5. Menikah secara syar’i. ” Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ” (QS. An Nisa : 3)

” Dan, diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya “. (QS. Ar Rum : 21)

Rasulullah bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu untuk menikah, hendaklah menikah.”